AKU DAN SASTRA: MEMBANGUN PERADABAN DENGAN CINTA
Mengenal sastra berarti mengenal sebagian keindahan surga. Jika kamu merasa tersesat di ranah sastra, bersyukurlah, itu berarti kamu kesasar di surga. Karena di sini adalah ranah yang penuh dengan estetika, imajinasi, inovasi dan kreativitas. Sastra membuka jendela dunia dan mengintip hati manusia. Seorang novelis dan esais terkemuka, Pramoedya Ananta Toer menuliskan quotenya , “Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja. Tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.” Sastra juga merupakan entitas dari cinta. Seperti yang dikatakan Bunda Helvy Tiana Rosa, bahwa “Cinta sama dengan sastra: membutuhkan apresiasi, kreasi dan ekspresi.” Karya sastra adalah parfumnya para sastrawan, yang wanginya semerbak dan tercium di hidung orang-orang.