Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

AKU DAN SASTRA: MEMBANGUN PERADABAN DENGAN CINTA

Gambar
Mengenal sastra berarti mengenal sebagian keindahan surga. Jika kamu merasa tersesat di ranah sastra, bersyukurlah, itu berarti kamu kesasar di surga. Karena di sini adalah ranah yang penuh dengan estetika, imajinasi, inovasi dan kreativitas. Sastra membuka jendela dunia dan mengintip hati manusia. Seorang novelis dan esais terkemuka, Pramoedya Ananta Toer menuliskan quotenya , “Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja. Tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.” Sastra juga merupakan entitas dari cinta. Seperti yang dikatakan Bunda Helvy Tiana Rosa, bahwa “Cinta sama dengan sastra: membutuhkan apresiasi, kreasi dan ekspresi.” Karya sastra adalah parfumnya para sastrawan, yang wanginya semerbak dan tercium di hidung orang-orang.

PEMUDA SEBAGAI INVESTASI DAKWAH

Gambar
       Gagah, intelek, tampan, dan keren. Benarkah seperti itu pemuda yang diharapkan agama dan bangsa, cukupkah kriteria tersebut untuk memenuhi hakikat pemuda muslim? Saat ini banyak kita jumpai problematika remaja yang kian hari kian menjamur, dan yang lebih parah tidak ada antisipasi dari mereka untuk mengatasi masalah di kalangan pemuda ini. Bermalas-malasan, pacaran, nongkrong pinggir jalan, ngisep rokok, nge-game online, dan aktifitas lain yang sama sekali tak membawa manfaat menjadi kebiasaan. Padahal pemuda adalah penerus generasi yang akan mengantar kemana selanjutnya negeri ini melangkah. Jika pemudanya pada not responding dan tutup telinga terhadap krisis moral bangsa, yakinkah masih bisa makmur negeri kita?

RESENSI BUKU KUMPULAN CERPEN "BIBIR" KARYA KRISHNA MIHARDJA

Gambar
Judul Buku                     : Bibir Jenis Buku                    : Kumpulan Cer i ta Pendek Pengarang/Author          : Krishna Mihardja Illustrator                       : Budiono, S.Pd. Penerbit                        : Gama Media Tahun Terbit                 : 2001 Cetakan Pertama          : Maret, 2001 Cetakan Kedua            : Maret, 2006 Tebal                            : 176 halaman Kertas Isi                      : HVS 70 gr/puih Kertas Kulit                  : AC 180 gr ISBN                            : 979-9193-59-1

WIRO SABLENG: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Gambar
Siapa yang masih ingat dengan tokoh di atas? Bagi kalian yang sekarang berumur 18 tahun ke atas, mungkin masih kenal dengan dia. Ya, dia adalah Wiro Sableng si pendekar kapak maut naga geni 212. Dulu waktu  masih kecil, saya suka sekali menonton sinetron ini. Tapi ya namanya anak kecil, dulu saya tidak peduli pada latar konflik, alur, esensi ataupun nilai-nilai yang ada di dalamnya. Yang saya perhatikan hanya pertarungan dan pertarungan Wiro Sableng melawan musuh-musuhnya yang jahat.