KATARSIS PILU
Oleh: Ajun Nimbara Seribu bayang mulai bias Mengapung di tengah gelegak angkara Dan terdampar begitu saja di daratan yang pilu Tak ada rindang walau menghela nafas di bawah pohon yg membisu Detak jantungku masih berharap Datangnya suaramu dari balik batuan cadas Meneropong jauh ke palung samudera Tak kulihat permatamu barang seberkas kilat cahaya Tertatih aku melangkah Mengendus bau pundakmu yang tak pernah berganti Dalam dingin yang menari tanpa melodi Tak ada guna menunggu langit membiru Menanti hujan hanya memperpanjang lukaku Mungkin memang harus kukubur wajahmu Bersama bayangmu yang beku Dulu